Pengertian
Bumi tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku atau Solid
inner core (pada kedalaman 5.140 – 6371 km) setebal 1.231 km dengan
suhu 4.500° C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair atau Liquid outer core (pada kedalaman 2.883
– 5.140 km) setebal
2.257 km, lalu diselimuti pula oleh mantel silika atau Mantle (pada kedalaman 50 – 2883 km) setebal 2.833 km membentuk 83% isi bumi, dan akhiri diselimuti
oleh kerak bumi atau Crust setebal kurang lebih 50 km.
Bumi memiliki Massa 59.760 milyar ton. Luas permukaan 510 juta km2. Berat jenis kurang lebih 5.500 kg/m2 (digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.). Diameter 12.756 km. Gravitasi 10 N kg-1 (dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1)
Berdasarkan gelombang seismic struktur internal bumi dapat
dibedakan menjadi tiga komponen utama, yaitu inti (core), mantel (mantle) dan
kerak (crust).
A.
Inti bumi (core)
Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi menjadi
dua macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang
memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang
berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman
Discontinuity.
Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama
dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar
ini para ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
B.
Mantel bumi (mantle)
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium. Inti dan
mantel dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi menjadi dua
yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki kedalaman
sampai 400 km. Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman sampai 2900
km.
Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan bersama
dengan kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel atas
bagian bawah yang bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi asthenosfer.
C.
Kerak bumi (crust)
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki ketebalan
5-80 km. kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic Discontinuity. Kerak
bumi dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat lainnya.
Kerak bumi dibedakan menjadi
dua jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang
kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara
5-15 km (Condie, 1982)dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra
biasanya disebut lapisan basaltis karena batuan penyusunnya terutama
berkomposisi basalt.
Kerak benua, tersusun oleh mineral
yang kaya akan Si dan Al, oleh karenanya di sebut sial. Ketebalan kerak benua
berkisar antara 30-80 km (Condie !982) rata-rata 35 km dengan berat jenis
rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua biasanya disebut sebagai lapisan
granitis karena batuan penyusunya terutama terdiri dari batuan yang
berkomposisi granit.
Disamping perbedaan ketebalan dan berat
jenis, umur kerak benua biasanya lebih tua dari kerak samudra. Batuan kerak
benua yang diketahui sekitar 200 juta tahun atau Jura. Umur ini sangat muda
bila dibandingkan dengan kerak benua yang tertua yaitu sekitar 3800 juta tahun.
Penyebab perbedaan umur ini akan dibahas pada bab selanjutnya.
Kerak
bumi
lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada
beberapa bagian yaitu : lempeng samudra (Oceanic crust) dan lempeng benua (Continental crust) dan bergerak melalui pergerakan tektonik
lempeng (teori
Continental Drift).
terimakasih kak! sangat membantu
ReplyDeleteSama-sama
ReplyDelete