Metamorfisme
Metamorfisme
adalah proses perubahan struktur dan mineralogi batuan yang berlangsung pada
fase padatan, sebagai tanggapan atas kondisi suhu dan tekanan yang berbeda dari
kondisi batuan tersebut sebelumnya. Perubahan yang berlangsung di dalam proses
pelapukan dan diagenesa pada umumnya tidak termasuk didalamnya. Wilayah proses
peleburan batuan menjadi tubuh magma. Berdasarkan
penyebarannya, dimungkinkan memisahkan antara dua tipe metamorfisme. Pertama
adalah tipe penyebaran yang sempit dan yang kedua adalah tipe yang mempunyai
dimensi lebih luas.
Metamorfisme Lokal : Tipe yang sebarannya terbatas meliputi metamorfosa kontak (metamorfosa termal ) dan metamorfosa kataklastik yang cirinya berbeda dari jenis sebelumnya.
a. Metamorfisme
Kontak / Termal : Metaformisme
termal terjadi disekitar tubuh batuan beku sebagai akibat pemancaran panas
selama pendinginannya. Semakin perlahan dan lama proses pendinginan akan
semakin efektif metamorfisme pada batuan disampingnya. Wilayah ubahan disebut zona aureole, sedangkan batuan hasil
metamorfisme termal disebut batu tanduk /
hornfels.
b. Metamorfisme
Dislokasi / Dinamik / Kataklastik :
Batuan metamorfik ini dijumpai pada daerah yang
mengalami dislokasi, seperti di sekitar sesar. Pergerakan antar blok batuan
akibat sesar memungkinkan menghasilkan breksi sesar, dan batuan metamorfik
dinamik.
c. Metamorfisme
Benturan : Hujan
meteor yang melanda bumi pada akhir mesozoikum ( sebelum 65 juta tahun lalu )
dan secara spekulatif dianggap sebagai penyebab musnahnya dinosaurus,
menghasilkan metamorfisme pada batuan yang dibenturnya, sehingga dikenal dengan
metamorfisme benturan.
Metamorfisme Regional : Tipe
lainnya mempunyai penyebaran yang luas. Tipe ini terbagi dalam tiga jenis,
yaitu :
a. Metamorfisme
Regional Dynamotermal : Secara
geografi metamorfisme regional dynamotermal menempati jalur orogenesa.
Perubahan himpunan mineral dari zona ke zona menunjukkan penambahan temperatur
secara terus – menerus dari 700Csampai 800C. Metamorfisme regional dynamotermal berlangsung berkaitan
dengan gerak – gerak penekanan (penerative movement). Hal ini dibuktikan dengan
struktur sekistositas.
b. Metamorfisme
Beban : Metmorfisme
beban terjadi bila batuan terbebani oleh sedimen yang tebal di atasnya. Tekanan
berperanan penting daripada suhu. Metamorfisme ini biasanya tidak disertai
deformasi maupun perlipatan seperti pada metamorfisme dynamotermal.
Metamorfisme ini tidak berkaitan dengan orogenesa arau intrusi magma.
c. Metamorfisme
Lantai Samudera : Batuan
penyusun lantai samudera merupakan material baru yang dimulai pembekuannya di
punggungan tengah samudera. Pembentukan ofiolit selama proses pemekaran lantai
samudera disertai dengan perputaran fluida panas. Perubahan hidrotermal terjadi
pada kerak tersebut.
A. Struktur
Terjadi
sebagai penyesuaian dengan kondisi baru akibat tekanan dan temperatur. Ada dua
jenis struktur:
1. Struktur Non foliasi, struktur yang tidak
menunjukkan adanya penjajaran mineral dan batuan massif. Ini terjadi akibat
batuan kontak dengan tubuh intrusi batuan beku, batua yang terbentuk biasanya
berbutir halus. Dan batuan berasal dari batuan asal yang mempunyai mineral
tunggal seperti gamping, sehingga tidak terbentuk mineral baru tetapi
kristal-kristal yang kecil tumbuh lebih besar dalam tekstur interlocking
menjadi batuan baru. Contoh : batu gamping jadi marmer. Yang termasuk dalam struktur non foliasi adalah :
a. Hornfelsik;
butirannya seragam, terbentuk pada bagian dalam daerah kontak sekitar tubuh
batuan beku. Umumnya merupakan rekristalisasi batuan asal, tidak ada foliasi,
tapi batuannya halus dan padat.
b. Milonitik;
berkembang dari batuan asal yang mengalami penghancuran oleh metamorfosa
dynamo, berbutir halus dan liniasi ditunjukkan adanya orientasi mineral yang
berbentuk lentikuler terkadang masih menyimpan lensa batuan asal.
c. Kataklastik;
hampir sama dengan milonit, tetapi butirannya kasar.
d. Pilonit;
menyerupai milonit, tetapi butirannya lebih kasar dan strukturnya mendekati
tipe filitik.
e. Flaser;
seperti struktur kataklastik dimana struktur batuan asal yang berbentuk lensa
tertanam pada massa dasar milonit.
f. Augen;
seperti flaser dan lensanya terdiri dari butiran feldspar pada massa dasar yang
lebih halus.
g. Granulose;
seperti hornfelsik, tetapi ukuran butirannya tidak sama besar.
h. Liniasi;
memperlihatkan kumpulan mineral seperti jarum.
2. Struktur Foliasi, menunjukkan
penjajaran mineral. Ada 3 macam:
a. Slaty cleavage,
struktur yang diekspresikan oleh kecenderungan batuan metamorf yang berbutif
halus untuk membelah sepanjang bidang subpararel yang diakibatkan oleh orientasi penjajaran
dari mineral-mineral pipih yang kecil seperti mika, talk, atau klorit. Contoh:
slate/batu sabak
b. Schistosity:
struktur sifatnya mirip dengan di atas, tetapi mineral-mineral pipih kebanyakan
lebih besar dan secara keseluruhan batuan metamorf ini tampak menjadi lebih
kasar/medium. Contoh : Sekis.
c. Gneissic
: struktur yang dibentuk oleh perselingan lapisan yang komposisinya berbeda dan
berbutir kasar (Feldspar, Kuarsa). Contoh : Gneiss.
d. Filitik
: struktur
yang hampir mirip dengan struktur slatycleavage, hanya mineral dan
kesejajarannya sudah mulai agak kasar.
Tabel. Klasifikasi Hamblin
Foliasi
|
Non Foliasi
|
Slate
|
Metakonglomerat
|
Phylite
|
Quarsite
|
Salist
|
Marble
|
Gneiss
|
B. Tekstur
Tekstur
pada batuan metamorf dibedakan menjadi dua, yaitu : Tekstur Kristaloblastik dan Tekstur Palimsest.
1.
Tekstur
Kristaloblastik
: Tekstur yang terjadi pada saat tumbuhnya mineral dalam susunan padat dan
bukan mengkristal dalam suasana cair.
a. Lepidoblastik,
tekstur dimana mineral-mineral penyusun berbentuk pipih. Contoh: sekis mika.
b. Nematoblastik,
tekstur dimana mineral-mineral penyusun berbentuk prismatic (piroksen,
Hornblende) . Contoh : Sekis hornblende.
c. Granoblastik,
tekstur dimana mineral-mineral penyusun membutir/granuler (kuarsa, flespar,
kalsit). Contoh : Kuarsit.
d. Hornfelsik,
tekstur yang tidak menunjukkan penjajaran tetapi mineral-mineral penyusun
membutir/granuler. Contoh : Hornfels.
e. Idioblastik, tekstur dimana bentuk mineral-mineral penyusunnya
berbentuk euhedral.
f. Xenoblastik, tekstur dimana bentuk mineral-mineral penyusunnya
berbentuk anhedral.
2.
Tekstur
Palimsest.
Merupakan sisa dari batuan asal yang dijumpai pada batuan metamorf, meliputi :
a. Blastoporfiritik,
tekstur sisa dari batuan asal yang bertekstur porfiritk.
b. Blastopsefit,
tekstur sisa dari batuan sedimen yang ukuran butirnya lebih besar dari pasir.
c. Blastopsamit,
sama dengan blastopsefit hanya saja disini ukuran butirnya sama dengan pasir.
d. Blastopellite,
tekstur sisa dari batuan sedimen yang berukuran butir lempung.
C. Komposisi Mineral Batuan Metamorf
Komposisi
batuan metamorf dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu : Mineral Stress dan
Mineral Anti Stress.
1. Mineral Stress : Mineral yang stabil atau
terbentuk karena tekanan, dimana mineral ini dapat berbentuk pipih atau
tabular, prismatic. Mineral tersebut tumbuh dengan sumbu memanjang kristal
tegak lurus gaya.
Misal : Mika, Zeolit, Glaukofan, Serpentin, Silimanit, Kyanit, Antofilit, dll.
2. Mineral Anti Stress : Mineral yang terbentuk atau
stabil bukan karena tekanan yang umumnya berbentuk equidimensional, seperti :
Kuarsa, Kalsit, Feldspar, Kordierit, Group Epidot.
Tabel.
Batuan asal metamorfisme
Batuan
asal
|
Batuan
Metamorf yang terbentuk
|
Berbutir kasar :
Granit, Konglomerat,
dan Gneiss
|
Gneiss
|
Berbutir sedang :
Tuff, Basal, Batu
pasir, Serpih, Sekis, Slate
|
Sekis
|
Berbutr halus :
Felsit, Serpih, Tuff,
Lanau
|
Slate
|
Batu Gamping dan
Dolmit
|
Marmer
|
Batu pasir Kuarsa
|
Kuarsit
|
*JUAL BONGKAHAN BATU BACAN ASLI DARI MALUKU UTARA*
ReplyDelete(Chrysocolla chalcedony,Living Stone,Gem silica)
galian tanjung gulau (pulau kasiruta) halmahera selatan,maluku utara
No Hp : 082293422986 ==###== PIN : 5C50FF58
*BACAN DOKO SUPER*
================
*Berat 1 ons Rp 750.000
*Berat 5 ons Rp 1.500.000
*Berat 1 kg Rp 3.000.000
*Berat 2 kG Rp 4.500,000
setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan.
*BACAN PALAMEA*
==============
*Berat 1 ons Rp 500.000
*Berat 5 ons Rp 1.000.000
*Berat 1 kg Rp 2.000,000
*Berat 2 Kg Rp 4.000,000
setiap pembelian perkilo dapat bonus 1 permata batu bacan.
KONDISI BATU
============
* Natural (no treatment) asli bukan sintetis
* Bahan tua galian tambang sendiri
* Keras & Padat
* Siap Gosok
* Full daging tanpa kapur
* Kualitas super krystal
* Mineral (chysocolla chalcedony)
Melayani pembelian per kilo dan per ons untuk bongkahan
Kami juga melayani pembelian luar daerah dan luar kota
Bagi pecinta bacan yang minat silahkan langsung hubungi/sms
No Hp : 082293422986 ==###== PIN : 5C50FF58
#.stock terbatas
Siapa cepat dia dapat
Bagi yg merasa sudah minat dan ingin transaksi pembelian dengan kami,
Adapun cara yg kami sediakan:COD bisa silahkan datang ke alamat saya di daerah Halmahera selatan
Alamat:Jl.Buana Seli No.76 Rt 016 / Rw 002,Desa Labuha,Kecamatan Bacan,halmahera selatan maluku utara,
dan bagi peminat batu bacan di luar kota bisa kami kirim melalui jasa pengiriman seperti:JNE/TIKI/KANTOR POS,
*Bagi peminat luar kota silahkan dikirim format pemesanan sebagai berikut:
-Nama Lengkap
-Alamat lengkap
-No HP(Handpone) yang selalu aktif
-Jika sudah di isi formatnya silahkan CALL/SMS di nmr sebagai berikut:
No Hp : 082293422986 ==###== PIN : 5C50FF58
jika barang sudah kami kirim,kami berikan no.resi pengiriman barang yang anda pesan,
dan kami sengaja melayani pembelian luar kota ,
kami ingin cari rekan bisnis jual bongkahan batu bacan di luar kota
dan siapa tau ada yang minat hubungi kami terimah kasih.
Assalamu Alaikum